Bakpao Boldi ( Tahun 1950 – Sekarang )

Bakpao Boldy Malang yang terkenal akan kelembutan dan citarasanya yang lezat saat dinikmati. Terletak di Jalan Mangun Sarkoro No.25, Malang. Untuk menjaga citarasa yang alami tidak menggunakan sedikitpun bahan kimia berbahaya melainkan menggunakan bahan alami berkualitas yang baik dan sehat untuk segala usia. Bakpao Boldy Malang juga menyajikan beragam varian bakpao yang wajib Anda coba antara lain seperti rasa ayam cincang, babi cincang, ayam kecap, babi kecap, kacang hijau, kacang tanah dan tausa. Karena tekturnya yang lembut dan citarasanya yang lezat membuat Bakpao Boldy Malang menjadi menu hidangan yang nikmat untuk Anda coba.

Pecel Kawi ( Tahun 1975 – Sekarang )

pecel kawi Berdiri sejak tahun 1975, Pecel Kawi ini bisa dibilang merupakan salah satu ikon Kuliner Legendaris yang ada di kota Malang. Pecel Kawi, dinamakan demikian karena rumah makan yang menjual menu utama nasi pecel ini terletak di Jalan Kawi. Tepatnya yakni di Jalan Kawi Atas nomor 43B/46, Kota Malang. Apalagi, kualitas citarasa khas pecel yang sudah diwariskan secara turun temurun, telah banyak dikenal di saentaro Negeri ini. Bumbu khas pecel yang sangat gurih dan lezat menjadikan citarasa yang menarik.

Bakso Presiden ( Tahun 1977 – Sekarang )

Bakso President berawal dari kegigihan dan keuletan Bapak H. Abd. Ghoni Sugito. Beliau berjualan bakso sejak tahun1977, waktu itu masih menjadi penjual bakso pikul keliling yang bahannya diambil dari orang lain. Rekan-rekannya sesama penjual bakso keliling biasanya paling laris bisa mendapatkan Rp 3.500 dalam seharinya, tetapi Pak Sugito ini dapat menghasilkan sampai Rp 10.000. Itu karena bahan yang diambil dari juragannya dimodifikasi terlebih dahulu sehingga mendapatkan cita rasa yang istimewa. Akhirnya terkumpullah modal untuk mandiri. Pada tahun 1980, beliau sudah memiliki 15 gerobak keliling. Usahanya semakin maju dan akhirnya dimulailah untuk berjualan menetap. Awalnya dengan warung tenda di Pasar Senggol (Pasar Burung sekarang) pada tahun 1983. Kemudian karena lokasi itu terkena proyek bangunan, lokasi berjualan diputuskan pindah ke tempat lain. Dengan pertimbangan mencari lokasi yang ramai pengunjungnya maka dipilihlah berjualan di belakang Bioskop President (Mitra 2 Departement Store sekarang). Itulah makanya usaha Beliau dinamakan Bakso President.

Putu Lanang Celaket ( Tahun 1935 – Sekarang )

Putu Lanang-lah tempatnya. Di tempat ini, Anda dapat memilih aneka macam jajanan seperti putu, cenil, lupis, dan sejenisnya. Berada di ujung sebuah gang di Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang merupakan jalan utama di Malang. Usaha yang dirintis sejak 1935 di kawasan Celaket ini banyak diburu pecinta jajanan tradisional Jawa di kota Malang. Jajan pasar yang ditawarkan yaitu puthu, lopis, klepon, dan cenil. Buat Anda yang kangen dengan jajanan klasik di masa kecil bisa langsung menuju ke Warung Puthu Lanang. Per porsi puthu, klepon, cenil, dan lopis disajikan di atas daun pisang yang diguyur air gula merah kental dan ditaburi parutan kelapa. Jajanan ini bisa dicampur komplit atau terpisah.

Toko Oen ( Tahun 1930 – Sekarang )

Toko Oen yang terletak di dekat Alun-Alun Kota Malang ini sudah ada sejak jaman Penjajahan Belanda pada tahun 1930. Cerminan tuanya usia Toko Oen ini nampak sekali pada desain arsitektur bangunannya yang khas Belanda serta pajangan foto hitam putih suasana Kota Malang di masa lampau. Furnitur seperti kursi rotan rendah yang ditata mengelilingi meja bundar juga nampak sangat khas tempoe doeloe. Sejak dulu, Toko Oen ini sudah dikenal dengan ice creamnya. Varian rasa es krim seperti Tutti Fruity Cassata yang terbuat dari buah-buahan, kemudian Sparkling Delight yakni es krim buah cocktail yang disajikan dengan kembang api menyala, lalu Morkus yakni es krim dengan cita rasa kopi, dan masih banyak lagi lainnya. Para pemburu kuliner legendaris, perlulah singgah sejenak ke tempat makan legendaris ini.

Soto Daging Rahayu ( Tahun 1928 – Sekarang )

soto daging rahayu Di lokasi yang tak jauh dari Warung Lama H. Ridwan ada penjual soto daging, nama pemiliknya Hj. Puji Astutik atau biasa disapa Tutik. Warung soto ini juga sudah ada sejak tahun 1928. Lokasi warung soto daging Hj. Tutik tampak lebih sederhana. Tempatnya berada di pojok perempatan stan pasar, sehingga terkesan agak menyempil. Lokasinya sederhana namun kepopuleran soto daging ini tidak kalah dengan pamor warung lamanya H. Ridwan. Terbukti, setiap hari warung soto ini juga ramai dipadati pembeli. Tutik merupakan orang keempat yang mengelola sejak warung soto itu dibuka di era zaman Belanda. Yang merintis warung ini adalah seorang pria bernama Saidi, kemudian diteruskan oleh anaknya Supiatun, lalu diteruskan oleh ibunda Tutik, Hiyana. Baru kemudian pada tahun 1985 dilanjutkan oleh dirinya hingga saat ini. Soto daging Tutik memang terasa khas karena pengguna resepnya yang digunakan secara turun temurun termasuk dalam memilih bahan yang selalu diutamakan berkualitas.

Depot HTS atau Han Tjwan Sing( Tahun 1927 – Sekarang )

Depot HTS atau Han Tjwan Sing yang telah berdiri sejak 1927 ini merupakan tempat kuliner sekaligus persinggahan bagi pelancong yang melakukan perjalanan keluar kota Malang, ke arah utara, misalnya ke Surabaya. Makanan yang menjadi primadona di HTS adalah onde-onde HTS dan rawon merah.
Kue onde-onde bikinan Depot HTS teksturnya bulat cantik dan kenyal tidak keras. Jajanan bertabur wijen ini digoreng sempurna warnanya kekuningan. Ada banyak pilihan isi selain kacang hijau, sebut saja isi kelapa dan kacang merah. Terdapat juga onde-onde yang terbuat dari ketan hitam dengan kenikmatan yang tak kalah jempolan.

Powered by Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Followers

Featured Posts